Jumat, 29 April 2016

Buku, Tak Perlu BEST SELLER Tapi LAKU

Dunia penerbitan yang kian menjamur membuat penerbit benar-benar selektif untuk menelurkan sebuah buku.  Salah satu harapan setiap penerbit bisa dikatakan sama, yaitu buku yang mereka terbitkan laku keras dipasaran.

Untuk inilah seorang penulis dituntut menulis buku yang memiliki selling point, yakni sesuatu yang bisa menarik orang untuk membeli buku, menulis sesuatu yang unik yang membedakan bukunya dari yang lainnya, menulis sesuatu yang memberi nilai lebih untuk sebuah buku.

Dengan memahami minat pembaca, mengikuti perkembangan aman dan kepekaan untuk menangkap kesempatan, Anda bisa menentukan selling point pada buku Anda.  Buku Anda akan menjadi sebuah buku yang menciptakan tren.

Pertanyaan selanjutnya, apakah dengan menjadi penulis yang menciptakan tren buku kita pasti jadi BEST SELLER?

Belum tentu.  Tapi BEST SELLER memang bukan keharusan.

Nah lho, bukannya penerbit mengharapkan buku yang diterbitkan laku di pasaran?

Itu sih bukan cuma harapan penerbit, tapi harapan setiap penulis buku.

Tapi buku, tak perlu BEST SELLER Tapi LAKU

Setelah menulis biasanya kita sudah merasa tak sabar dengan terbitnya buku  Beberapa penulis berulangkali bertanya kapan bukunya terbit.  Tapi, setelah bukunya terbit, banyak penulis yang lupa bahwa setelah terbit dia harus mau berpromosi.

Wahai penulis, sekarang sudah nggak jaman hanya menulis.  Penulis yang sukses harus punya dua senjata: menulis dan berpromosi.

Jadikan senjata kita menulis untuk kebaikan, untuk berbagi inspirasi kehidupan dan ilmu.  Menulis bukan saja sekedar jadi penulis.  Jadikan senjata menulis Anda kekuatan yang bisa mengubah sekeliling Anda, mengubah cara pandang pembaca Anda.  Baru bisa dibilang karya Anda adalah THE BEST.

Lalu gunakan senjata kedua yakni promosi.  Jangan ragu dan malu untuk mempromosikan buku Anda di setiap kesempatan.  Baik secara online maupun offline.

Nah, mulai sekarang, jadilah penulis yang memiliki tekad untuk menerbitkan buku terbaik.  Buku yang kita tulis dengan sepenuh hati. Bukan buku BEST SELLER, melainkan buku THE BEST yang bukan asal terbit.  Buku yang siap membuat pembaca Anda jatuh cinta.  Lalu promosikanlah buku THE BEST Anda di mana saja dan kapan saja.

Selamat menulis dan terus semangat mempromosikan buku Anda setelah terbit!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar