Selasa, 17 Mei 2016

3 Kesalahan Fatal Dalam Memulai Bisnis


Banyak sekali kesalahan fatal dalam memulai bisnis, namun saat berbuat kesalahan bukan berarti meninggalkan bisnis bukan?
Ada masalah, ada solusi
Kunci yang harus Anda pegang adalah terus belajar menyempurnakan bisnis dengan baik, hindari kesalahan fatal dalam memulai bisnis.  Berikut adalah beberapa kesalahan fatal dalam memulai bisnis yang harus Anda hindari.

Pertama, tidak mengawal hati supaya ada di jalan yang benar.  Kesulitan terbesar dalam bisnis bukan kompetisi bisnis, tetapi bagaimana mengawal hati supaya ada di jalan yang tepat.  Kompetisi hati, ya bagaimana hati untuk tetap berpikir jernih melibatkan luasnya persaingan, keunggulan pebisnis lainnya, hingga cara yang dilakukan sesama pebisnis tanpa mengotori hati.
Kompetisi hati menuju cara pandang yang positif akhirnya akan menyelamatkan setiap bisnis yang dikawal.  Berkompetisilah dengan hati untuk memenangkan persaingan.

Kedua,  Tidak paham konsep inovasi.  Inovasi adalah sebuah kata penting dalam bisnis.  Namun tidak semua inovasi berjalan baik, bahkan diantaranya bisa saja menuai kontroversi di dalam perusahaan sendiri. Siapkan telinga dan hati menerima kritik, saran dan masukan bagi perbaikan.  Apakah untuk selanjutnya inovasi akan dihentikan?  Tidak!  Yang harus dilakukan kemudian adalah berhati-hati dalam berinovasi.  Pahami konsep trial and error serta pahami juga konsep inovasi dan sukses.  Apakah artinya dengan inovasi tidak akan berbuat kesalahan?  Belum tentu.  Cara yang benar dalam berinovasi adalah mengakui jika terjadi kesalahan dan meningkatkan inovasi lainnya. 

Ketiga, tidak memiliki mental dan cara berpikir positif.  Berbisnis bukan hanya membutuhkan kekuatan uang untuk mengawalnya, jauh lebih pening adalah kekuatan mental.  Cara berpikir dan mental yang positif sangat membantu untuk keluar dari masa-masa binis yang suram.  Dalam berbisnis, saya pun tidak hanya mendapatkan pencapaian.  Terjun bebas dari posisi puncak menuju masa suram pernah saya rasakan.   Kalau saja saat itu saya menyerah Indiscript akan hilang dari peredaran.  Alhamdulillah dengan kekuatan mental semua bisa diatasi. 


Salah satu yang harus Anda pegang adalah ketika mendapatkan sukses tidak perlu bahagia berlebihan, ketika mendapatkan kegagalan, tidak perlu sedih berlebihan.  Jadikan kesalahan berbisnis sebagai pelajaran berharga untuk berproses lebih baik.  Nikmati semua proses dengan hati senang dan tenang.

5 Kesalahan Dalam Merancang Target Bisnis





Ketika saya mulai mengajarkan konsep mengejar target, tentulah tidak mudah bagi mereka yang terbiasa mengerjakan semua mengalir seperti air. 
Bagi saya, mengejar target adalah keharusan.  Kita semua harus berusaha mengejar target apapun.  Target hafalan Quran, target belajar, target bisnis, target menulis, target mendidik anak, target memprospek dan target apapun.  Tanpa target, memang hidup akan mengalir seperti air, tapi kalau airnya kering? Ya nggak bakalan ngalir.  Merancang target memang nggak gampang, perlu strategi dan berbagai pembelajaran, karena itu tak heran jika terkadang pebisnis melakukan beberapa kesalahan.
Berikut saya rangkum beberapa kesalahan dalam merancang target bisnis, silahkan disimak.

Pertama, Target tidak fokus ke sales.  Fokuslah ke penjualan lebih cepat bukan menumpuk produk

Kedua, Tidak mengkalkulasi produk baru berdasarkan PO dan ketersediaan stok.  Sebaiknya Anda menghitung target dan melakukan PO ketika produk mulai menipis.  Jika ANda butuh 3 hari untuk produksi, hitung dan produksi 3 hari sebelumnya menggunakan uang penjualan bukan produk baru

Ketiga, Tidak mengembangkan reseller.  Reseller agar produk lebih luas menjangkau pasar

Keempat, Tidak menggunakan target setiap bulan dan meracik program baru terus menerus sehingga tidak pernah kehabisan pasar.

Kelima, Tidak membuat program yang menarik untuk menjaring reseller.

Merancang target bisnis memang bukan persoalan mudah, seperti halnya menjadi pebisnis memang bukan persoalan yang mudah.  Diantara mimpi besar ingin membuat bisnis menjadi lebih besar.  Persoalan datang silih berganti dan selalu membuat pembelajaran semakin kaya.  Namun masalah datang silih berganti jangan membuat Anda berhenti bergerak. 
Teruslah bergerak mencari solusi, memunculkan inovasi, memperbaiki kesalahan dan tidak larut dalam masalah. 
Ketika saya sudah melakukan banyak hal untuk mencapai sesuatu tapi tidak bisa mencapainya, maka saya begitu percaya pada saat itu Allah meminta saya berpikir. Sudah siapkah mendapatkannya?  Sudah pantaskah mencapainya?
Yakin bahwa Allah akan memberikan rejeki dan mengabulkan doa serta mewujudkan ikhtiar ktia pada waktu dan kondisi yang tepat.
Nah, di akhir bulan ini target apa yang tidak bisa Anda capai?  Berjuanglah untuk bulan depan dan jangan pernah berhenti memohon pada Sang Maha Pemberi.  Tetap semangat!



Menghindari Larinya Konsumen Ke Pesaing, Butuh Komunikasi yang Intens



Memiliki belasan ribu teman di komunitas bisnis membuat saya semakin tahu masalah yang terjadi di lapangan bagi pebisnis.  Satu-persatu training pun INDSCRIPT Training Center diselenggarakan based on story anggota komunitas bisnis yang saya kawal.

Omzet yang menurun
Kesulitan mengemas strategi
Minim networking
Konsumen lari ke pesaing
Inovasi yang kurang
Tapiiii...modal terlanjur habis karena STOK yang tidak terjual, konsumen-konsumen lama malah lari ke pesaing.

Kenapa konsumen bisa lari ke pesaing?
Dalam berbagai kasus, cara memprospek yang kurang komunikatif serta membuat diskusi jadi mentok itulah yang jadi masalah utamanya.
Bisnis adalah komunikasi
Komunikasi dalam bisnis saat penting saat ini dan sampai kapanpun
Menghindari larinya konsumen ke pesaing butuh komunikasi yang intens.
Anda juga jangan langsung memprospek orang-orang yang baru Anda kenal.  Usahakan berteman dulu, berkomunikasi secara intens, agar mereka lebih terbuka terhadap Anda.  Bangun kepercayaan.  Tak lama lagi, tanpa Anda susah payah memprospek, mereka akan secara sukarela membeli produk Anda. 
Latihlah kemampuan dan keterampilan berkomunikasi atau public speaking Anda.  Jika perlu Anda bisa mengikuti training atau mencari coach creative public speaking.  Dari mereka Anda akan mendapatkan banyak ilmu bagaimana teknik-teknik closing yang jitu.
Kenalilah konsumen Anda, termasuk juga konsumen-konsumen lama Anda. Cari tahu apa kebutuhannya.  Berikan solusi atas kebutuhan konsumen Anda.  Setelah itu pahami apa saja yang diharapkan konsumen dari yang Anda tawarkan. Ungkapkan dengan jelas semua informasi yang dibutuhkan.   Transfer manfaat-manfaat positif dari produk Anda kepada mereka. 
Niatkan bisnis untuk berbagi manfaat pada semua orang.  Jika niat Anda baik, komunikasi yang Anda lakukan akan lebih lancar.

Pelajaran berharga juga kadang-kadang saya dapatkan dari sebuah komunikasi.  Saya berusaha menghindari kemarahan termasuk mencoba untuk tidak marah.  Begitupun saat Anda menghadapi konsumen yang mengesalkan.  Memang tidak mudah mengendalikan emosi.  Namun jika kita bisa mengendalikannya, hati akan terasa sangat damai, komunikasi pun akan lancar.
Memiliki sikap mental untuk berpikir, bertindak, berjejaring dan berkomunikasi secara positif dan kreatif akan mempermudah langkah kita, dimanapun, kapanpun. 

Mari makin KREATIF BERKOMUNIKASI.


Senin, 16 Mei 2016

Kenapa Training di Indscript Tidak GRATIS?


Pertanyaan itu ditanyakan oleh begitu banyak orang, TAPI ternyata tidak hanya ditanyakan pada Indscript. Kemarin, saat saya mendengarkan video seorang mentor yang keren di Indonesia, dia pun ditanyakan hal yang sama!
Lalu apa jawaban beliau, "Jika Anda ingin GRATIS untuk ILMU yang bisa membantu Anda untuk SUKSES maka mental Anda adalah mental gratisan. Maka, untuk yang mental gratisan, sulit untuk bisa sukses. Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan."
Saya sih tidak menjawab seekstrim itu, hanya saja saya ingin mengatakan bahwa TRAINING BERBAYAR sangat penting karena:
1. Pasti ilmunya lebih lengkap
2. Pasti semangat Anda lebih optimal karena Anda sudah merogok kocek Anda
3. Pasti Anda tidak lalai mengerjakan tugas karena Anda sudah membayar
4. Pasti Anda ingin hasil maksimal karena sudah mengeluarkan uang untuk training
5. Trainer atau mentor Anda bukan hanya akan memberi training tapi akan mendampingi Anda
Beda banget jika Anda mengikuti training gratisan yang biasanya:
1. Malas-malasan karena dapat training nggak ada effort berlebih
2. Setelah ikut training, dilepas begitu saja karena tidak ada pendampingan
3. Pusing sendiri mana yang mau diikuti sarannya karena semua menyajikan pola yang berbeda dalam memberikan arahan

Masih banyak alasan kenapa harus BAYAR padahal bisa juga ikut yang GRATISAN. Yang pasti sukses ada di tangan Anda sendiri, kesuksesan itu harus dibeli dengan KERJA KERAS, KONSENTRASI, WAKTU, dan juga BIAYA.

Oh ya, saya sendiri meski saat ini menjadi mentor dalam berbagai training nulis dan bisnis, tapi mengikuti training berbayar tetap saya lakukan. Bahkan saya memilih kelas training yang mahal sekalian, karena menurut saya training mahal ilmunya juga mahal. Dan sekarang saya sedang menyiapkan diri untuk mengikuti sekolah internet marketing yang juga berbayar selama 1 tahun full.

Bagaimana menurut Anda? Sudah siap mengikuti training berbayar?

Tolong Facebook Telah Merenggut Waktuku

(Bergaul di dunia nyata sama pentingnya dengan bergaul di dunia maya)


Adakah Ibu Rumah Tangga yang nggak rempong?
Dari bangun tidur hingga tidur lagi rasanya jadwal padat merapat melebihi jadwal eksekutif di berbagai perusahaan
Sebuah jadwal domestik yang luar biasa
Ditambah lagi aktivitas pilihan si ibu yaitu menjadi pebisnis atau jadi penulis, bisa dipastikan ibu akan bertambah rempong
Tapi Bu, tahukah Anda, tenyata yang membuat para perempuan semakin rempong adalah kehadiran Gadget!
Dengan gadget, semua terasa lebih sibuk
Sedikit-sedikit liat gadget
Dikit-dikit nengok facebook
Rempong liat beranda orang
Curi waktu sedang masak balas komentar
Aiiih nggak nyadar waktu jadi sedemikian berdesakannya
Tolong Facebook telah merenggut waktuku!
Mungkin demikian jeritan banyak perempuan.
Aaah alangkah sayangnya, Gadget yang seharusnya bisa menyederhanakan semua pekerjaan, memangkas waktu, bisa menambah ilmu, justru jadi alat yang bikin sang ibu makin rempong
Kerasa nggak sih, Bu... tiap buka gadget, bisa habis 2-3 jam untuk berselancar di facebook hanya sekedar liat beranda-beranda orang?
Aiiih sayang waktumu, Bu..alangkah bermanfaatnya jika 2-3 jam digunakan untuk mengoptimalkan bisnis dengan melakukan prospek, closing penjualan, dan belajar bisnis melalui akun jejaring sosial Anda.
Facebook adalah salah satu jejaring sosial yang bisa banyak membantu dalam kegiatan promosi bisnis.  Betapa tidak, situs ini memiliki user yang sangat banyak dan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Bagaimana cara memanfattkan facebook untuk promosi bisnis?
Yuk kita pelajari cara berikut ini Bu,
Pertama, cara promosi di facebook yang pertama adalah update status.  Belajarlah mempromosikan bisnis Anda dengan cara story telling dan soft selling lewat status yang Anda posting.
Kedua, mencari teman sesuai target.  Jika kita mendapat teman yang tertarget dan aktif maka update status yang kita lakukan tidak akan sia-sia.
Ketiga, meningkatkan edgerank.  Intinya agar setiap postingan terlihat di news feed semua teman facebook Anda walaupun 10 jam yang lalu Anda posting.  Caranya dengan rutin memposting, menyertakan foto/video/link serta mendapatkan share comment dan like yang banyak.  Susah?  Nggak juga.  Anda tinggal banyak berlatih untuk menulis status-status yang menarik.

Nah, Sudah siap mengefektifkan gadget untuk membuat Facebook Anda lebih positif Ibu-Ibu?


Usaha Sampingan untuk Ibu Bekerja yang Nggak Ribet

(Seorang Ibu Bekerja Belajar Menulis)

Banyak ibu yang sudah mempunyai karir bagus di tempat kerja tertarik untuk memulai usaha sampingan agar bisa menyalurkan passion.
Memang Bisa?
Mungkin Anda nggak percaya.
Sebagai ibu bekerja memang tampak sedikit sulit untuk memulai bisnis.  Mengingat aktifitas setiap hari yang harus dijalani cukup banyak.  Namun bukan berarti ibu bekerja tidak bisa memiliki usaha sampingan.  Karena sifat dasar perempuan yang multiperan, baik sebagai ibu rumah tangga, karyawan, maupun sebagai pebisnis memudahkan mereka untuk bisa tetap eksis di berbagai peran yang mereka tekuni.
Bisnis kepenulisan adalah salah satu usaha sampingan untuk Ibu Bekerja yang Nggak Ribet.  Karena menulis adalah hal yang semua orang bisa melakukannnya.dimanapun dan kapapun.
Tapi bisnis kepenulisan erat kaitannya dengan deadline, apa bisa?
Deadline itu memang memacu adrenalin.  Namun seharusnya malah membuat Andaterpacu untuk menyelesaikan berbagai proyek menulis.
Adanya berjubel deadline di kepala Anda, bagaimana mengejarnya ya, padahal pekerjaan rumah dan kantor pun tidak bisa kompromi?
Pertama, Buatkan jadwal penulisan Anda!
Banyak diantara kita merasa ketika menulis, rasanya kok sudah kehabisan nafas saking banyaknya pekerjaan rumah atau kantor yang harus dilakukan. Mau mengerjakan di malam hari,  sudah capek. Mau mengerjakan di pagi hari, sibuk ngurus anak. Mau mengerjakan di siang hari, bagaimana mungkin itu kan di kantor?
Nah, seperti halnya tugas rumah atau tugas kantor, TAMBAHKAN satu jadwal HARIAN Anda yaitu menulis. Anggaplah menulis adalah jadwal harian yang tidak kalah pentingnya dengan dua pekerjaan utama Anda. Untuk masalah waktu silakan Anda yang mengatur, sebab Anda yang tahu kapan Anda bisa lebih leluasa mengerjakan tambahan ‘job’ baru.
Kedua, Siapkan data yang Anda butuhkan jauh-jauh hari.
Mulai tumpuk di meja buku apa yang Anda butuhkan sebagai referensi, mulai kumpulkan dalam file hasil copas dari internet sebagai sumber bacaan, kumpulkan Koran/media yang membahas tema tersebut, pokoknya kumpulkan semua bahan yang Anda butuhkan sebagai amunisi Anda.
Ketiga, Buat target halaman
Jika Anda punya deadline mengerjakan 100 halaman dalam 1 bulan berarti artinya Anda harus menulis sekitar 3-4 halaman per hari. Bisa? Nah, kalau hari ini baru tercapai 2 halaman, berarti besok Anda menulis 4-5 halaman. Nah, komitmenlah dengan itu.
Keempat, Bawa selalu peralatan wajib
Bagi seorang penulis, computer/laptop yang mudah terkoneksi dengan internet adalah peralatan wajib yang harus selalu dibawa-bawa.  Jadikan selingan menulis di sela-sela Anda menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah ataupun saat waktu istirahat di kantor.   Menulis bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, banyak perempuan memilih menulis ketika anggota keluarga lain sudah tidur atau anggota keluarga belum bangun tidur.
Nah, sekarang Anda percaya ibu bekerja bisa berbisnis juga kan?  Nggak pakai ribet lagi!



Perempuan Itu Harus Menginspirasi Perempuan Lain



(PErempuan berkolaborasi)


Melihat perempuan, dari berbagai sisi baik kelemahannya hingga keunggulannya saya semakin yakin bahwa jika memang satu perempuan dengan perempuan lainnya saling mengisi maka akan tumbuh perempuan yang kuat dan mengubah dunia. Perempuan yang sedang berjuang untuk rakyat, harus didorong oleh kekuatan perempuan lainnya. Perempuan yang kuat, harus memberi energi pada perempuan yang lemah. Perempuan yang cerdas berbagai kecerdasan pada perempuan yang minim informasi. Perempuan yang hebat menyebarkan auranya pada mereka yang tertatih dalam hidupnya.
Ya, perempuan harus saling MENGUATKAN satu sama lain, bukan MELEMAHKAN satu perempuan dengan perempuan lain. Perempuan itu harus menginspirasi perempuan lain.
Beruntung kita hidup di era sekarang, dimana teknologi internet memudahkan kita untuk berinteraksi dengan perempuan lain dimanapun kita berada.
Jejaring sosial menjadi salah satu alat mempertemukan kekuatan perempuan dari seluruh Indonesia.
Saya banyak belajar dari perempuan-perempuan lain melalui dunia maya.  Banyak diantara mereka yang memiliki mimpi besar untuk mewujudkan bisnisnya lebih baik. Saya belajar dari mereka tentang kegigihannya belajar tentang apa saja termasuk lebih memperdalam tentang dunia bisnis dan dunia menulis!
Luar biasa! Ada banyak perempuan yang membuat saya kagum. Kekaguman yang tidak pernah habis-habisnya. Pergaulan dengan perempuan membuat saya bangga menjadi perempuan. Terlepas dari kebanggaan saya pada perempuan, ada satu sisi yang juga saya mencoba mematahkannya  di kalangan para perempuan yaitu sisi sensitif perempuan yang kerapkali merasa harus bersaing dengan perempuan lainnya. Persaingan yang kerapkali berujung pada permusuhan, antipati, dan iri hati. Jika tiga hal ini sudah menguasai perempuan maka menurut saya mereka akan berhenti belajar dari kehebatan perempuan lainnya.
Dalam pergaulan memang selalu ada aura positif  dan aura negatif.  Dengan berbagai kepala yang kita temui, akan banyak gejolak yang akan muncul.  Hanya pemahaman Anda akan perbedaan yang akan membuat Anda semakin nyaman Anda berinteraksi di jejaring sosial
Sediakan lebih banyak ruang di hati untuk menghadapi perbedaan, hilangkan permusuhan, antipasti dan iri hati. 
Mari lebih terbuka untuk belajar satu sama lain.

 Jadilah perempuan yang saling menginspirasi dalam setiap langkah kita, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.